Ketika hatimu mulai merasa lelah untuk mengejar.Hingga kau merasakan hatimu tak lagi berpijar. Ketika dirimu lelah untuk merasa.Hingga dirimu berkawan dengan air mata. Lihatlah hatimu.Rasakan dalam diam. Peluklah hatimu.Yakinlah, bahwa kedamaian itu masih ada. Jangan lelah.Kau tak sendirian menentukan arah. Jangan sedih.Kau tak sendirian merasakan perih. @penaku.laylie
Learn from the experts: Create a successful blog with our brand new course
Are you new to blogging, and do you want step-by-step guidance on how to publish and grow your blog? Learn more about our new Blogging for Beginners course and get 50% off through December 10th.
Suara Tanpa Kata
Diam-diam dia mengamati hembusan angin malam. Semilir terasa dingin menembus dinding-dinding bambu yang terlihat samar. Hembusan angin seakan mengoyak keheningan malam yang semu. Membangunkan mimpi-mimpi yang tenggelam membisu. Begitu sunyi semesta terasa senyap. Hanya kawanan hewan malam yang ramai tak pedulikan malam gelap. Seakan mereka bahagia dengan kesunyian yang hadir. Tetap menjalani takdirnya tanpa banyak… Continue reading Suara Tanpa Kata
Singkirkan Yang Palsu
Sahabat yang baik adalah yang bisa saling mengerti dan memahami. Bukan sekedar ada tapi tak memberikan dampak apa-apa. Bukan yang sekedar muncul ketika butuh. Bukan yang sekedar ingin didengar tapi malas untuk mendengar. Bukan pula yang sekedar mengaku ada tapi hanya sebatas pengakuan belaka.
Jalan Terus
Jika ada satu jalan.Mau menghindar ke mana dirimu kawan?Jika kau lanjutkan kau akan terluka.Namun, masih ada kesempatan untuk mencari kesembuhan berikutnya.Tapi jika kau memutuskan untuk mundur.Kau juga akan binasa.
Pelankan Nafasmu
Sepintar apapun dirimu menyembunyikan badai dalam hati dan pikiranmu. Gelombangnya tetap tampak dalam ruang matamu. Dalam raut wajahmu.
Jangan Melemah
Ketika gelap hinggap dalam sebuah perjalanan. Bukan berarti cahaya telah hilang dan sirna. Tetaplah berjalan ke arah semestinya. Semoga seberkas cahaya segera kau temui di penghujung sana.
Dia Masih Hidup
Berjalan. Tertatih perlahan. Gadis itu melangkah memasuki kamarnya. Kamar bambu yang tak begitu luas. Namun penuh dengan kenangan yang masih membekas. Seakan setiap sudutnya mempunyai kisah tersendiri yang masih terasa. Impiannya yang pernah hancur. Keinginannya yang ada lantas melebur. Barang berharga yang pernah ada. Namun sirna dalam sekejap mata. Diam dan termenung. Matanya berkaca-kaca. Tubuhnya… Continue reading Dia Masih Hidup
Jangan Bercermin di Air Keruh
Jika kau berteman dengan orang yang suka nylathu (mencela). Bisa jadi suatu saat kau akan kena clathu (celaan) juga. Jika kau berteman dengan orang yang perhatian. Maka kau akan diperhatikan juga. Bijaklah memilih teman. Bukan sekedar banyaknya saja. Namun teman yang berkualitas lebih baik tentunya. @penaku_laylie
Menunggu Pagi
Menjelang pagi. Gadis itu belum bisa memejamkan mata. Untuk istirahat rebahkan raga. Untuk istirahat tenangkan pikiran dan jiwa. Matanya masih terbuka. Melihat sekelilingnya. Melihat dinding dari bambu yang tersusun rapi di sampingnya. Diam lisannya. Namun batinnya tetap bersuara dan merasa. Bahwa ada ruang sunyi di kedalaman sana yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Hatinya berbisik,… Continue reading Menunggu Pagi
Secangkir Kopi di Kamarku
Terimakasih sudah banyak mengajari. Bahwa rupa bukanlah segalanya. Bahwa rupa bukanlah tujuan utama. @penaku_laylie
Tak Ada Yang Abadi
Aku mengerti kamar ini sunyi. Aku juga masih bisa merasa bahwa aku masih ada. Namun aku tak mau kesunyianku lepas begitu saja. Aku juga tak mau selamanya menjadi angka satu tanpa daya. @penaku_laylie
Renungkan
Dalam titik terendah yang mereka rasa. Manusia akan bergerak mendekat kepada Tuhannya. @penaku_laylie
Hai Hujan
Pagi ini turun hujan. Kuhentikan sejenak langkahku dan kupandangi langit yang dipenuhi awan. Hujan telah datang. Kusambut dengan senyuman. Kurasakan sejuknya tetesan air hujan di wajahku. Hai hujan. Aku senang berjumpa denganmu. @penaku_laylie
Semangat Aku
Aku harus bersabar. Hatiku harus tetap berbinar. Walau cobaan datang secara tak wajar. Semoga langkahku tak goyah & diriku tetap sadar. Aku harus bangkit. Meski rasanya sudah di batas titik rendah rasa sakit. Aku harus tetap bersyukur. Sebab ujian hidup ini sudah terukur. Semangat aku. @penaku_laylie
Sudah Cukup?
Aku berkata "sudah cukup.!" Tapi entah kenapa, aku masih hidup. penaku_laylie
Kulit dan Isi
Mungkin cantiknya parasmu bisa mengelabuhi pandangan mataku. Namun jika lisanmu kasar. Redup sudah kekagumanku padamu. @penaku_laylie
Cari Teman Yang Baik
Teman yang tak baik. Hanya akan membuatmu lebih buruk. Seperti air dan lumpur yang bercampur. Menyamarkan jernihnya air. @penaku_laylie
Sudah Waktunya Pergi
Ada saatnya untuk pergi. Tidak harus dengan amarah. Cukup lanjutkan langkah dan pasrah. Mengalah bukan berarti kalah. Sebab yang tak sejalan pada akhirnya harus berpisah. Yang memutuskan pergi bukan berarti yang buruk. Yang mengalah bukan berarti dia lemah. Ada saatnya menenangkan diri. Membiarkan waktu berlalu. Yang benar akan tampak. Yang salah juga akan tampak. Sudahi,… Continue reading Sudah Waktunya Pergi
Mencari Jalan Lainnya
Sunyi, tapi diri harus tetap berjalan. Resah, berat langkah tapi harus tetap mencari arah. Saat keadaan menjelma seperti gelap malam. Semua terasa semakin sunyi dalam relung hati yang terdalam. Diam lisan. Semakin diam tak bersuara. Ingin berucap banyak tapi sadar diri tak semua manusia bisa menerima. Haruskah segera beranjak pergi? Dari tempat sunyi ini? Haruskah… Continue reading Mencari Jalan Lainnya
Saat Malam Tiba
Malam ini hujan sudah reda. Namun dinginnya masih terasa. Suara mulai terbatas. Tapi tak berlaku bagi hewan malam yang bersuara semakin keras. Seakan menumbangkan kesunyian malam ini. @penaku_laylie
Bangkitlah Sekali Lagi
Saat-saat terberat. Adalah saat dirimu hilang semangat. @penaku_laylie
Caraku Berdamai
Langit menghitam. Kutemukan kesunyian malam. Aku beranjak dari tempatku. Aku pergi dan menari. Menghampiri kesunyian yang turun dari langit malam ini. Aku pergi dan menari. Kuabaikan kesedihan yang kurasa. Kuabaikan luka yang membara. Aku pergi dan menari. Kuabaikan caci maki. Kuabaikan hinaan yang melintasi sunyi. Aku pergi dan menari. Tersenyum lepas. Layaknya tawanan yang sudah… Continue reading Caraku Berdamai
Ada Saatnya
Ada saatnya memacu raga yang lelah untuk tetap berjalan. Untuk tetap bertahan menyesuaikan perubahan warna keadaan. Ada saatnya memacu kesedihan. Untuk tidak berhenti dan menangis di tengah jalan. Semua memang tidak menyenangkan jika dibayangkan. Juga tidak mudah dijalani seperti yang dituliskan. Ini tentang sebuah perjalanan. Suka atau tidak suka. Dirimu harus mampu menyesuaikan dengan keadaan.… Continue reading Ada Saatnya
Terasa Melambat
Waktu terasa lambat. Seperti perubahan yang tak bisa dipercepat. Waktu terasa berhenti. Seperti saat kita merasa tak berdaya menghalau keadaan yang akan terjadi. @penaku_laylie
Boleh Rapuh Asal Jangan Tumbang
Apapun keadaanmu saat ini. Jangan mencoba untuk menyerah. Sekalipun jiwa dan raga merasakan sangat lelah. Kau harus berdamai dengan dirimu sendiri. Mencari kekuatan di dalamnya. Menemukan semangatmu lagi yang terpendam. @penaku_laylie
Yang Segera Terjaga
Subuh sudah tiba. Singkap rasa malasmu dan bangunlah segera. Abaikan saja rasa kantuk yang mendera. Anggap saja rasa itu sudah sirna. Sucikan diri. Hiasi segenap baju dengan aroma mewangi. Datanglah segera. Mari kita tunaikan kewajiban ini dengan ikhlas seperti seharusnya. @penaku_laylie
Rasakan Luka Sewajarnya
Ketika kau memutuskan untuk trauma. Mengertilah bahwa untuk memulai membuka hatimu kembali itu sulit rasanya. @penaku_laylie
Beranjak pergi
Ada saatnya sedikit menjauh. Ketika keadaan mulai tak tenang & keruh. Ada saatnya sedikit bicara. Ketika keadaan tak menampakkan wujud aslinya. Ada saatnya menahan diri. Dari bercerita tentang hal yang terjadi. @penaku_laylie
Berikan Sedikit Warna Pada Penantian
Yang membuat menunggu itu terasa membosankan. Ketika dirimu menunggu tapi tak tahu apa yang harus kau lakukan. @penaku_laylie
Jangan Sedih
Ketika manusia merasakan kesedihan di luar yang dia kira. Mereka seketika berganti rupa. @penaku.laylie
Ketika Harus Merasakan
Jika kau tak bisa merelakan sepenuh hati. Maka kau akan merasakan beban separuhnya lagi. @penaku_laylie
Sendiri itu…
Ada saatnya sendiri itu melelahkan. Ada pula saatnya sendiri itu terasa membosankan. Apapun rasanya. Tetap bersyukur atas keadaan yang sudah ada. Sembari mencari hikmah di dalamnya. Agar tak merasakan berat ketika menjalani salah satu di antaranya. @penaku_laylie
Mengasingkan Diri
Ada saatnya butuh keheningan untuk memahami. Ada saatnya butuh kesunyian untuk merasakan sesuatu yang telah terjadi. Ada saatnya menyendiri di tengah keramaian. Semua memang tak harus dirasakan. Sebab tak jarang terasa berat bagai membawa beban. Merenung. Melihat sekitar dan mulai belajar. Aku tidak berada seperti mereka. Merenung. Mencoba tetap sadar. Aku masih ada. @penaku_laylie
Belum Ketemu Bukan Berarti Tak Ada
Semua pernah dalam sebuah sebuah perjalanan. Mungkin semua pernah berada dalam sebuah pencarian. Ketika rasa lelah menjamah. Bukan berarti harus menyerah. Ketika jalan mulai terasa samar. Bukan berarti semangat harus memudar. Ketika perjalanan sudah terasa berat untuk dijalani. Mungkin berbaik sangka adalah penawar agar tetap terjaga & sadar diri. @penaku_laylie
Memilih Untuk Diam
Ada saatnya harus diam. Merasakan kejadian dalam hati sendirian. Ketika merasa bercerita pun sama saja. Ketika merasa bercerita pun tak ada perubahan yang terasa. Ada saatnya harus menyendiri. Merasakan dan bertanya kepada diri. Tentang apa yang telah terjadi. Tentang apa yang harus dilakukan setelah ini. @penaku_laylie
Ketika ?
Ketika satu persatu sahabat terbaik menemukan jalannya. Tinggallah sendiri menghibur lara. Tak ada yang abadi. Semua datang dan pergi. Sejenak memberi petunjuk & pelajaran. Lalu pergi melangkah dengan kesadaran. @penaku_laylie